1. Lionhead
Lionhead - Pernahkah anda ke pasar hewan dan melihat kelinci dengan bulu yang
lebat hanya di sekitar muka dan tengkuknya saja? Ya, kelinci ini adalah jenis
lyon/lion, atau setidaknya itulah yang dikatakan para penjualnya. Memang di
Indonesia mudah sekali kita menemukan kelinci jenis lionhead (atau katanya
jenis lion).
Para peternak di beberapa sentra pertenakan kelinci mengatakan bahwa
kelinci ini merupakan hasil silangan dari kelinci anggora dengan kelinci
berbulu pendek (bisa jenis apa saja). Dan dalam sebuah buku tentang peternakan
kelinci dikatakan kalau kelinci lionhead ini
merupakan kelinci anggora yang "tidak jadi".
Mungkin kedua teori tadi adalah yang paling banyak diyakini oleh kalangan
peternak kelinci di Indonesia. Namun sebenarnya sejarah dari kelinci ini
awalnya bermula di Belgia pada
th.1900-an. Ada teori yang mengatakan bahwa kelinci ini adalah hasil
persilangan dari Swiss Fox dengan Belgian Dwarf, dan selanjutnya
disilangkan lagi dengan jenis Jersey
Wooly. Teori yang lain mengatakan bahwa kelinci jenis ini tidak ada
hubungannya dengan persilangan, melainkan murni dari hasil mutasi gen dari kelinci jenis
Dwarf Anggora / Jersey Wooly. Secara umum ciri2 standar dari kelinci jenis ini
adalah :
ü Kepala tebal dengan muka sedikit pesek dan leher
tidak boleh terlihat.
ü Telinga agak pendek ( tidak boleh melewati 3,5
inch) dan berdiri tegak.
ü Panjang kaki dan tulang medium sesuai dengan
tubuh.
ü Bulu lebat dan halus yang tumbuh memanjang
memutari telinga hingga ke bawah dagu.
ü Berat tubuh untuk yang dewasa tidak lebih dari
1,8 kg, idealnya 1,75 kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf. Komentar yang tidak punya aturan akan kami blacklist. Terimakasih atas kunjungan anda.