Kamis, 20 Desember 2012

Kelinci Satin


1.      Kelinci Satin

Kelinci Satin - Mungkin kelinci jenis satin ini merupakan hasil mutasi gen terbesar yang pernah dihasilkan dari perkawinan sedarah. Ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang peternak dari Indiana bernama Walter Huey pada th.1930.
Awalnya dia hanya ingin mempertajam warna coklat dari kelinci jenis Havana dengan mengawinkan saudara sedarah. Namun dari hasil perkawinan tersebut dihasilkan beberapa anak kelinci yang mempunyai bulu sangat mengkilat. Sejak itu dia mulai memilih dan memisahkan anak-anak kelinci yang mempunyai bulu mengkilat. Dia juga mengirimkan beberapa ekor ke Harvard University untuk diteliti lebih lanjut.
Pada masa-masa awal kemunculannya, kelinci ini ditampilkan dalam kelas reguler kelinci Havana, dimana kemunculannya menjadi pembicaraan hangat di kalangan peternak dan penghobi saat itu. Akhirnya pada tahun 1938, kelinci ini dipisahkan dengan kategori Havana Satin namun untuk standarisasi bentuk dan berat badan masih mengikuti jenis Havana. Hal ini terus berlanjut hingga pada tahun 1949 akhirnya diusulkan untuk menjadikan Satin sebagai jenis kelinci baru dimana disetujui mempunyai bobot antara 3,8kg - 5kg. Inilah standar yang berlaku hingga sekarang dimana Kelinci Satin akhirnya sudah diakui sebagai jenis baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf. Komentar yang tidak punya aturan akan kami blacklist. Terimakasih atas kunjungan anda.