Jumat, 21 Desember 2012

Masalah keterbelakangan industrialisasi di indonesia


1111. Masalah keterbelakangan industrialisasi di indonesia
Dari jumlah penduduk indonesia termasuk negara sedang berkembang terbesar ketiga setelah india dan cina. Namun diluar dari segi industrialisasi indonesia dapat dikatakan baru mulai, salah satu indikator dari industrialisasi adalah sumbangan sektor industri dalam GDP (gross domestic product). Dari ukuran ini sektor industri di indonesia sangat tertinggal dibandingkan dengan negara-negara utama di asia. Dua ukuran lain adalah besarnya nilai tambah yang dihasilkan sektor industri dan nilai tambah perkapita.
Dari segi ukuran  mutlak sektor industri diindonesia masih sangat kecil, bahkan kalah dengan negara-negara kecil di Asia seperti Singapura, Hongkong dan tawan. Secara perkapita nilai tambah sektor industri termasuk yang paling rendah di Asia. Indikator lain tingkat industrialisasi adalah produksi listrik perkapita dan prosentase produksi listrik yang digunakan oleh sektor industri. Di indonesia produksi listrik perkapita sangat rendah, dan dari tinggkat yang rendah ini hanya sebagian kecil digunakan oleh konsumen industri.
Keadaan sektor industri selama tahun 1950 an dan 1960 an pada umumnya tidak menggembirakan karna iklim politik pada waktu itu yang tidak menentu. Kebijakan perindustrian selama awal tahun 1960 an mencerminkan filsafat proteksionalisme dan etatisme yang ekstrim, dengan akibat kemacetan produksi. Sehingga sektor produksi praktis tidak berkembang ( stagnasi ). Selain itu juga disebabkan karna kelangkaan modal dan tenaga kerja ahli yang memadai .
Perkembangan sektor industri mengalami kemajuan yang cukup mengesankan pada masa PJP I, hal ini dapat dilihat dari jumlah unit usaha, tenaga kerja yang diserap, nilai keluaran yang dihasilkan, sumbangan devisa dan kontribusi pembentukan PDB, serta pertumbuhannya sampai terjadinya krisis ekonomi di Indonesia.

Jenis-Jenis Kelinci

Seperti yang telah kita ketahui bersama kelinci memang ada banyak jenis. Nah, kebanyakan peternak mungkin masih ada yang bingung nih jenis-jenisnya. Langsung aja ada beberapa jenis kelinci di seluruh dunia, antara lain;
 1. Dutch ( Kelinci Paling Populer )
 2. Blanc de Hotot
 3. Anggora (Kelinci Berbulu Panjang)
 4. Dwarf Hotot ( Eyes of the Fancy )
 5. Kelinci Raksasa ( Flemish Giant )
 6. Harlequin ( Sang Badut Kelinci )
 7. Havana (Kelinci Bertemperamen Lembut )
 8. Kelinci Himalayan
 9. Holland Lop (Kelinci bertelinga Jatuh)
10. Lionhead
11. Netherland Dwarf (ND)
12. Raja Kelinci ( REX )
13. Kelinci Satin
14. Tan ( Aristrocat Of The Fancy )
15. Kelinci Belang Sumatera ( Rare Indonesian Rabbit )...
16. Kelinci New Zealand
17. Kelinci Californian

Kamis, 20 Desember 2012

Kelinci Belang Sumatera ( Rare Indonesian Rabbit )


1.      Kelinci Belang Sumatera ( Rare Indonesian Rabbit )


Kelinci Belang Sumatera (Rare Indonesian Rabbit) - Mungkin sedikit yang tahu kalau ternyata di Indonesia ada juga satu ras kelinci yang tidak akan ditemui di belahan bumi lain, atau dengan kata lain asli 'made in Indonesia'. Kelinci ini adalah kelinci belang sumatera ( Nesolagus Netscheri ).
Kelinci ini hanya ditemui di hutan di Gunung2 Sumatera antara lain gunung Kerinci, Gunung Barisan, dan Gunung Leuser yang mempunyai ketinggian antara 850m - 2300m. Kelinci belang sumatera ini sangat susah ditemui, tercatat hanya 3 kali berhasil diabadikan fotonya dalam 35 tahun terakhir. Bersifat nocturnal dan bersarang pada bawah pohon serta lubang2 bawah tanah yang tidak dibuat sendiri. Kebanyakan lubang2 itu adalah bekas sarang binatang lain atau lubang alami karena proses cuaca. Kelinci ini adalah salah satu kelinci terlangka di dunia serta statusnya hampir punah.

Kelinci Californian


1.      Kelinci Californian

Kelinci Californian - Jika dilihat sekilas kelinci ini mirip sekali dengan jenis Himalayan, ciri2 pola warna di tubuhnya sama persis dengan jenis Himalayan. Perbedaan pada kedua jenis kelinci ini adalah pada bentuk dan ukuran tubuhnya.
Californian adalah kelinci asli Amerika atau lebih tepatnya asli produksi Amerika. Kelinci jenis ini dikembangkan pertama kali pada th.1920-an. Merupakan hasil persilangan dari Himalayan, New Zealand White, dan Chincillia. Tujuan kelinci ini dikembangkan adalah untuk mendapatkan kelinci pedaging dengan kualitas bagus dan cepat matang secara seksual serta dapat menghasilkan banyak kelahiran setiap tahunnya. Namun tidak banyak banyak orang yang tertarik, baru setelah 15 tahun kelinci ini menjadi populer. Saat ini jenis Californian menempati posisi kedua terpopuler di dunia sebagai kelinci penghasil daging. Kualitas bulu yang bagus juga menjadikan kelinci californian dapat dimasukkan ke dalam jenis kelinci peliharaan/hobi.
Kelinci ini mempunyai ciri-ciri telinga dengan ukuran sedang serta berdiri, tubuhnya besar dan padat Untuk pola warna sama persis dengan Himalayan. Awalnya warna di hidung, ujung2 kaki, telinga, serta ekor hanyalah warna hitam. Namun kemudian para peternak di Inggris berhasil menghasilkan warna lain yaitu coklat, biru, dan ungu. Berat yang diakui dari kelinci jenis ini adalah 3,5 kg sampai 4,75 kg. Umur rata2 dari kelinci jenis Californian adalah 5 - 6 tahun, namun jika perawatannya baik bisa mencapai 10 th.
Mungkin bobot dewasa kelinci californian tidak sebesar NZW, namun usia matang kelamin yang cepat, pandai merawat anak, serta pertumbuhan bobot anakan yang pesat, membuat kelinci californian banyak dipilih oleh para peternak kelinci pedaging di dunia.

Kelinci New Zealand


Kelinci New Zealand

Kelinci New Zealand - Seperti jenis-jenis kelinci lain yang sudah saya bahas disini, kelinci jenis satu ini juga tidak ada hubungannya dengan namanya. Sebenarnya kelinci ini asli berasal dari Amerika. Namun karena namanya, banyak yang jadi salah kira dan mengatakan jenis ini berasal dari New Zealand, Australia.
·            Sejarah Kelinci New Zealand
Dipercaya jenis kelinci ini dikembangkan dari hasil persilangan dari jenis Flemish Giant dan Belgian Hare pada masa sekitar th.1900. Pada awalnya kelinci jenis ini dikembangkan untuk diambil dagingnya sebagai sumber protein, ini karena bobot kelinci ini yang bisa mencapai 5,44 kg. Namun yang berkembang hingga sekarang, jenis ini juga akhirnya dimasukan sebagai hewan peliharaan.

Jenis Kelinci New Zealand White sendiri dikembangkan pada th.1917. Selanjutnya jenis ini menyebar ke Inggris setelah PD 2 pada th.1945. Mungkin jenis inilah yang paling populer di Indonesia, karena memang banyak sekali yang menanyakan jenis ini kepada saya.
Ciri-ciri jenis kelinci new zealand ini adalah mempunyai dada penuh, badannya medium namun terlihat bundar dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar, telinga agak besar dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat, serta bulunya sangat tebal namun halus.
Warna yang diakui adalah merah, putih, hitam, dan biru. Bobot maksimal rata2 adalah 5,44 kg ( New Zealand White, Black, Blue ). Khusus untuk New Zealand Red dikelompokkan tersendiri dengan bobot rata2 3,62 kg. Lama hidup dapat mencapai 10 th bila dirawat dengan baik.

Kelinci Belang Sumatera ( Rare Indonesian Rabbit )

1.      Kelinci Belang Sumatera ( Rare Indonesian Rabbit )

Kelinci Belang Sumatera (Rare Indonesian Rabbit) - Mungkin sedikit yang tahu kalau ternyata di Indonesia ada juga satu ras kelinci yang tidak akan ditemui di belahan bumi lain, atau dengan kata lain asli 'made in Indonesia'. Kelinci ini adalah kelinci belang sumatera ( Nesolagus Netscheri ).
Kelinci ini hanya ditemui di hutan di Gunung2 Sumatera antara lain gunung Kerinci, Gunung Barisan, dan Gunung Leuser yang mempunyai ketinggian antara 850m - 2300m. Kelinci belang sumatera ini sangat susah ditemui, tercatat hanya 3 kali berhasil diabadikan fotonya dalam 35 tahun terakhir. Bersifat nocturnal dan bersarang pada bawah pohon serta lubang2 bawah tanah yang tidak dibuat sendiri. Kebanyakan lubang2 itu adalah bekas sarang binatang lain atau lubang alami karena proses cuaca. Kelinci ini adalah salah satu kelinci terlangka di dunia serta statusnya hampir punah.